Sejarah Lengkap Tentang Kolonialisme dan Imperialisme Di Indonesia
September 15, 2017
Add Comment
Ilustrasi Kapal VOC Ke Indonesia |
Sungguh Tuhan Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan bumi Nusantara yang kaya ini untuk kita semua. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara itu pula yang menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam modal, ada yang bekerja seperti konsultan, dan lain-lain. Tetapi dalam perjalanan sejarah Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang dimulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat.
Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme?
Kolonialisme adalah penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud memperluas negara tersebut
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain agar mendapat keuntungan atau kekuasaan besar
Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
Kolonialisme dan Imperialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh Bangsa Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ottoman) pada tahun 1453. Akhirnya jalur perdagangan Asia – Eropa yang melewati laut tengah ditutup, jadi mau tidak mau Bangsa Eropa dengan bekal kemajuan Teknologi Pelayaran mulai mencari jalur perdagangan yang baru.Faktor - faktor Pendukung Munculnya Kolonialisme dan Imperialisme
Sebenarnya hal yang melatarbelakanginya munculnya Kolonialisme dan Imperialisme selain beberapa hal yang disebutkan diatas juga ada beberapa faktor pendukung lainnya, yaitu :1. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang – orang yang beragama islam.
2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah.
5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience.
6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya.
7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.
8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).
Ekspedisi Malaka oleh Bangsa Portugis
Ekspedisi Malaka ini disebabkan oleh Faktor Politik bangsa Eropa yang mulai mencari rempah-rempah di Indonesia yang saat itu sedang mengalami perkembangan pesat meskipun dengan harga yang tinggi. Kemudian Raja Portugis mengutus Diogo Lopes de Sequira untuk ekspedisi Malaka, ia tiba disana pada tahun 1509.Pada awal tiba di Malaka semua berjalan baik dan disambut oleh Sultan Mahmud Syah namun lama kelamaan beliau berbalik melawan Diogo Lopes de Sequira.
Pelayaran Alfonso de Albuquerque
Alfonso de Albuquerque merupakan seorang tokoh penjelajah Samudra dari Portugis dimana pada tahun 1511 iya melakukan pelayaran dari daerah Goa (India) menuju Malaka. Tidak lama setelah kedatangan Alfonso, ia disambut ‘meriah’ dengan peperangan melawan Sultan Mahmud dan akhirnya Malaka berhasil dikuasai oleh Portugis.Setelah menguasai Malaka, Alfonso memerintahkan Francisco Serrao untuk mencari rempah-rempah di pulau tersebut sementara Alfonso kembali ke India dengan barang rampasan yang besar di kapalnya. Namun naas saat di laut lepas Pantai Sumatra, kapal yang ditungganginya karam.
Akhir Ekspedisi Portugis
Pada tahun 1512 Francisco Serrau berhasil menemukan pulau rempah-rempah yang beranama Pulau Hitu dan pada tahun 1522, Portugis mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membangun benteng di sana.Namun hubungan mereka tak berjalan lama karena penduduk Ternate geram dengan Kristenisasi penduduk Islam di sana dan sikap Portugis yang tidak sopan. Perlawan rakyat ternate dipimpin oleh Sultan Hairun dengan mengepung Benteng Santo Palo milik Portugis namun gagal. Akhirnya pada tahun 1575 orang-orang portugis diusir dari ternate oleh Sultan Baabullah walau memakan perang dengan cara mengepung selama 5 tahun.
Periode kemaharajaan Kolonialisme Dan Imperialisme dapat dipahami melalui dua fase: fase keserakahan atau kezaliman kongsi dagang dan fase dominasi pemerintahan kolonial.
Dengan demikian Kolonialisme Dan Imperialisme telah betakhir, tapi ditahun 2017 ini masih ada juga yang mempraktekan Kolonialisme Dan Imperialisme.
0 Response to "Sejarah Lengkap Tentang Kolonialisme dan Imperialisme Di Indonesia"
Post a Comment